Penggunaan Class Pada Java (Menghitung Luas dan Keliling Bangun Datar)


Pada postingan kali ini, saya akan membagikan contoh penggunaan class pada java, dan disini saya memberi contoh dengan cara menghitung luas dan keliling bangun datar (Lingkaran, Persegi, Persegi Panjang, Segitiga) dan metode inputan yang digunakan adalah JOptionPane:
Langkahnya yaitu:

1. Buat New Project (Ctrl+Shift+N) dan beri nama BangunDatar, dan masukkan kode berikut:

package bangundatar;
import javax.swing.JOptionPane;

public class BangunDatar {
    public static void main (String[] args){
        int pilihan = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Menu: ; 1.Lingkaran; "
                                                                        + "2.Persegi; "
                                                                        + "3.Persegi Panjang; "
                                                                        + "4.Segitiga; "));
        switch(pilihan){
            case 1:
               
                double j ;
                String nilaij = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Jari-Jari: ");
                j = Double.parseDouble(nilaij);
                
                Lingkaran L = new Lingkaran();
                L.setLingkaran(j);
                
                JOptionPane.showMessageDialog(null,"Luasnya adalah: "+L.luasLingkaran());
                JOptionPane.showMessageDialog(null,"Kelilingnya adalah: "+L.kllLingkaran());
                break;               
            
            case 2:
                double s;
                String nilais = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Sisi: ");
                s = Double.parseDouble(nilais);
                
                Persegi P = new Persegi();
                P.setPersegi(s);
                
                JOptionPane.showMessageDialog(null,"Luasnya adalah: "+P.luasPersegi());
                JOptionPane.showMessageDialog(null,"Kelilingnya adalah: "+P.kllPersegi());
                break;
                
            case 3:
                double p,l;
                String nilaip = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Panjang: ");
                p = Double.parseDouble(nilaip);
                String nilail = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Lebar: ");
                l = Double.parseDouble(nilail);
                
                Persegi_Panjang PP = new Persegi_Panjang();
                PP.setPersegi_Panjang(p, l);
                
                JOptionPane.showMessageDialog(null,"Luasnya adalah: "+PP.luasPersegi_Panjang());
                JOptionPane.showMessageDialog(null,"Kelilingnya adalah: "+PP.kllPersegi_Panjang());
                break;
                
            case 4:
                double a,t,s1,s2,s3;
                String nilaia = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Alas: ");
                a = Double.parseDouble(nilaia);
                String nilait = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Tinggi: ");
                t = Double.parseDouble(nilait);
                String nilais1 = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Sisi 1: ");
                s1 = Double.parseDouble(nilais1);
                String nilais2 = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Sisi 2: ");
                s2 = Double.parseDouble(nilais2);
                String nilais3 = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Sisi 3: ");
                s3 = Double.parseDouble(nilais3);
                
                Segitiga S = new Segitiga();
                S.setSegitiga(a, t, s1, s2, s3);
                
                JOptionPane.showMessageDialog(null,"Luasnya adalah: "+S.luasSegitiga());
                JOptionPane.showMessageDialog(null,"Kelilingnya adalah: "+S.kllSegitiga());
                break;
        }
                
    }
}

2. Buat Class baru dengan cara New File (Ctrl+N) dan beri nama Lingkaran, lalu masukkan kode berikut:

package bangundatar;
import javax.swing.JOptionPane;
public class Lingkaran extends BangunDatar {
    double j;
    
    public void setLingkaran(double jari){
        this.j = jari;
    }
    
    public double luasLingkaran(){
        double luas;
        luas = 3.14 * this.j * this.j;
        return luas;
    }
    
    public double kllLingkaran(){
        double kll;
        kll = 2 * 3.14 * this.j;
        return kll;
    }
    
}

3. Buat Class baru dengan cara New File (Ctrl+N) dan beri nama Persegi, lalu masukkan kode berikut:

package bangundatar;
import javax.swing.JOptionPane;
public class Persegi extends BangunDatar{
    double s;
    
    public void setPersegi(double sisi){
        this.s = sisi;
    }
    
    public double luasPersegi(){
        double luas;
        luas = this.s * this.s;
        return luas;
    }
    
    public double kllPersegi(){
        double kll;
        kll = this.s * 4;
        return kll;
    }
}

4. Buat Class baru dengan cara New File (Ctrl+N) dan beri nama PersegiPanjang, lalu masukkan kode berikut:

package bangundatar;
import javax.swing.JOptionPane;
public class Persegi_Panjang extends BangunDatar{
    double p,l;
    
    public void setPersegi_Panjang(double panjang,double lebar){
        this.p = panjang;
        this.l = lebar;
    }
    
    public double luasPersegi_Panjang(){
        double luas;
        luas = this.p * this.l;
        return luas;
    }
    public double kllPersegi_Panjang(){
        double kll;
        kll = 2*(this.p+this.l);
        return kll;
    }
}

5. Buat Class baru dengan cara New File (Ctrl+N) dan beri nama Segitiga, lalu masukkan kode berikut:

package bangundatar4;
import javax.swing.JOptionPane;
public class Segitiga extends BangunDatar4{
    double a,t,s1,s2,s3;
    
    public void setSegitiga(double alas,double tinggi,double sisi1,double sisi2,double sisi3){
        this.a = alas;
        this.t = tinggi;
        this.s1 = sisi1;
        this.s2 = sisi2;
        this.s3 = sisi3;
    }
    
    public double luasSegitiga(){
        double luas;
        luas = (this.a*this.t)/2;
        return luas;
    }
    
    public double kllSegitiga(){
        double kll;
        kll = (this.s1 + this.s2 + this.s3);
        return kll;
    }
} 

Sekian untuk postingan kali ini, dan semoga bermanfaat.


Reference: Contoh Pengguaan Class Pada Java by ViosCodes

Tips Untuk Mendapatkan Nilai Bagus dan Memuaskan Dalam Perkuliahan



Nilai yang bagus dan memuaskan pasti adalah dambaan untuk semua Mahasiswa pada saat kuliah, namun untuk mendapatkan nilai yang bagus itu tidak semudah kelihatannya. Tidak hanya dengan belajar yang giat saja nilai A itu bisa langsung ditangan, namun juga harus butuh setrategi belajar yang cerdas. Strategi belajar yang cerdas sangat dibutuhkan pada saat kita kuliah, dikarenakan belajar pada masa kuliah itu sangat berbeda dengan SMA, waktu belajar kita akan terbagi dengan kegiatan Organisasi dan kegiatan kampus lainnya. Jadi kita harus mampu membagi waktu antara belajar, mengikuti kelas perkuliahan dan kegiatan organisasi. Jadi agar kita tetap bisa memperoleh nilai yang memuaskan walaupun ditengah kesibukan keorganisasian, kita butuh strategi untuk mencapai nilai yang bagus itu. Nah maka dari itu pada postingan kali ini Detivity akan membagikan beberapa tips untuk  mendapatkan nilai yang bagus dan memuaskan pada mata kuliah yang diambil.

1. Melakukan persiapan sebelum mengikuti kelas perkuliahan
Sebelum kita mengikuti kelas, alangkah baiknya jika kita melakukan persiapan terlebih dahulu, seperti mencari artikel yang berkaitan dengan mata kuliah ataupun membaca buku catatan agar kita tau apa yang dibicarakan oleh dosen dan juga sebagai antisipasi jika dosen nanti memberikan pertanyaan-pertanyaan mendadak. Dan jika nanti kita ditanya kita bisa langsung menjawab pertanyaan dosen tersebut. Selain itu juga, kita bisa mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi mata kuliah yang telah kita cari dan pelajari sebelumnya. Dan tentunya baik menjawab ataupun bertanya itu akan dapat menambah nilai/point partisipasi kita. 

2. Berpartisipasi dalam kelas
Partisipasi/keaktifan dalam kelas juga sangat diperlukan pada saat kita mengikuti perkuliahan, bukan hanya menjawab pertanyaan namun juga menanyakan pertanyaan itu sudah termasuk dalam nilai keaktifan, kadang nilai keaktifan itu bisa menentukan 15-20% dari nilai total untuk satu matakuliah. Jadi jika ingin memperoleh nilai keatifan kita tidak bisa hanya berpura-pura mengerti dan merima pelajaran yang diberikan, kalau memang kurang mengerti atau butuh penjelasan tambahan langsung saja ancungkan tangan dan mulailah bertanya.

3. Kerjakan tugas-tugas yang diberikan secara maksimal
Dalam mengikuti perkuliahan itu, pasti kurang lengkap rasanya tanpa ada yang namanya tugas. Jadi usahakan tugas-tugas yang diberikan di perkuliahan maupun praktikum dikerjakan dengan baik. Usahakan jangan menunda-nunda dalam pengerjaan tugas yang diberikan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal kerjakan tugas dimanapun dan kapanpun secepat yang kamu bisa dan jangan buat tugas hanya pada saat H-1. Selain itu yang perlu diperhatikan lagi dalam pengerjaan tugas adalah waktu pengumpulannya, pastikan utuk mengumpulkan tugas dengan tepat waktu agar nilai tugas tidak berkurang ataupun hilang.

4. Masuk ke grup tugas kelompok yang benar

Kelas pertama biasanya merupakan waktu pembentukan grup untuk tugas kelompok. Apabila dosennya baik, beliau akan mengijinkan kita untuk mencari kelompok sendiri-sendiri. Jadi kita harus bisa untuk masuk ke grup yang benar dan tidak sekelompok dengan orang-orang yang sering bolos, tidak pernah memperhatikan, atau tidak mau kerja. Agak sulit menilai hal ini apabila ini merupakan kelas pertama dan kita tidak kenal siapa-siapa. Tapi kalau kita sudah punya teman atau kira-kira mengenali tipe teman-teman sekelas, langsunglah ajak mereka ke untuk satu grup. Grup terbaik biasanya punya orang yang jago presentasi, jago mencari informasi, jago membuat PowerPoint, dan jago mengedit. Tugas kelompok memiliki nilai yang cukup besar, dan lain dari ujian, pastikanlah nilaimu baik sehingga kamu tidak terbebani dalam ujian.

5. Usahakan untuk duduk di depan
Duduk di depan merupakan hal yang simple tapi sangat susah untuk dilakukan, beberapa orang sangat menghindari yang namanya duduk di depan entah karena alasan apa. Beberapa orang juga ada yang beranggapan duduk dimanapun itu sama saja, namun perlu diperhatikan juga jika kita memiliki keinginan untuk mendapatkan nilai yang bagus pada matakuliah tersebut duduk didepan bisa menjadi solusi, karena dengan duduk di depan akan memaksa kita untuk memperhatikan materi, terhindar dari yang namanya godaan untuk mengobrol, main hp maupun tidur di kelas. Jadi persentase untuk mengerti dan memahami materi itu lebih besar daripada duduk dibelakang. Dan perlu dipahami juga hal-hal kecil seperti itu jangan sampai disepelekan, karena sesuatu yang besar juga berawal dari sesuatu yang kecil.

6. Mengikuti ujian dan mengerjakannya dengan baik
Ujian bisa dikatakan sebagai faktor paling penting dalam menentukan nilai dan kelusan mahasiswa dikarenakan ujian memiliki persentase penilain yang tinggi, maka dari itu kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi ujian tesebut baik dari segi persiapan belajar, latihan dan pastinya juga kesehatan, karena kita wajib untuk mengikuti ujian tersebut jika kita ingin lulus. Usahakan membaca catatan ataupun materi-materi yang diberikan oleh dosen baik dalam bentuk powerpint, kisi-kisi soal ujian ataupun soal-soal latihan sebelum menghadapi ujian. Jika kita sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian tersebut, dijamin kita pasti akan mampu melewati ujian tersebut dengan baik dan lancar.
 
7. Jangan Bolos Kelas
Bolos kelas bisa dibilang sebagai salah satu godaan bagi para mahasiswa saat mengikuti perkuliahan. Bolos bisa terjadi karena faktor ketidaksukaan, baik ketidaksukaan terhadap mata kuliah maupun ketidaksukaan terhadap dosen yang mengajar mata kuliah tersebut. Namun sebesar apapun ketidaksukaan kita terhadap mata kuliah ataupun dosen yang mengajar, kita harus mampu untuk menghindari yang namanya keinginan untuk bolos, karena bolos hanya akan memberikan dampak yang kurang bagus bagi diri kita, selain ketinggalan materi pelajaran kita juga harus belajar lebih banyak untuk mengejar ketinggalan tersebut. Perlu diperhatikan juga, setiap kampus pasti menerapkan kebijakan atau peraturan mengenai persentase kehadiran (biasanya 75-85%). Jadi jangan sampai ketidakhadiran kita melebihi batas yang telah ditentukan karena di beberapa kampus akan memberikan sanksi yaitu tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester (UAS) jika tidak memenuhi syarat kehadiran dalam perkuliahan. Maka dari itu jika kita ingin lulus dan mendapatkan nilai yang bagus, bolos merupakan hal yang patut untuk dihindari.

Demikian tips untuk mendapatkan nilai yang bagus dan memuaskan dalam perkuliahan, semoga dapat memberi gambaran dan bermanfaat bagi pembaca semua. Salam kreatif




Reference: sekolahsg.com

Fungsi-Fungsi SQL, Pengurutan (Sorting) Data - SQLyog Modul3



Teori:
Secara garis besar function dibagi menjadi dua, yaitu:
  • Single Row Function, memproses satu baris data pada satu proses dan memberikan satu output untuk setiap satu baris data masukan.
  • Group Function, memproses multi-row data pada saat bersamaan dan memberikan satu output.
Namun untuk pembahasan kali ini, akan dibahas mengenai Single Row Function saja. berdasarkan tipe data yang diproses, single-row function dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
1. Character Function, digunakan untuk memperoses data karakter.
2. Numeric Function, digunakan untuk memperoses data numerik.
3. Date Fuction, digunakan untuk memperoses data tanggal.
4. Convension Function, digunakan untuk melakukan konversi data.
5. General Function, merupakan fungsi yang bisa digunakan untuk memperoses semua.

Kegiatan Praktikum:
Untuk lebih memahami fungsi-fungsi SQL, berikut ini adalah penjelasan dalam praktikumnya. (Disini saya menggunakan Database Mahasiswa yang telah dibuat pada postingan sebelumnya - Pembuatan dan Pemeliharaan Tabel)

Pernyataan Single Row Function:

1. LOWER
Fungsi Menjadikan huruf kecil.
Misalkan: Merubah nama Mahasiswa "Rina Gunawan" pada tabel Biodata menjadi huruf kecil semua.  
Queri: 
SELECT LOWER ("Rina Gunawan") AS Huruf_Kecil
FROM Biodata
WHERE Nama = "Rina Gunawan"




2. UPPER
Fungsi: Menjadikan huruf kapital.
Misalkan: Merubah nama Mahasiswa "Rina Gunawan" pada tabel Biodata menjadi huruf kapital semua.
Queri:
SELECT UPPER ("Rina Gunawan") AS Huruf_Kapital
FROM Biodata
WHERE Nama = "Rina Gunawan"



3. SUBSTRING
Fungsi: Mengambil karakter mulai posisi m sebanyak n, jika n tidak dituliskan maka semua karakter mulai posisi m sampai terakhir akan diambil.
Misalkan: Mengambil kata "lexan" dari nama Mahasiswa "Alexandra" yang dimulai dari huruf kedua sebanyak lima huruf.
Queri:
SELECT SUBSTRING("Alexandra") AS Ambil_Karakter
FROM Biodata
WHERE Nama = "Alexandra"


4. LTRIM
Fungsi: Digunakan untuk menghilangkan spasi kosong disebelah kiri string didalam kurung.
Misalkan: Menghilangkan spasi kosong pada data (                     Alexandra)
Queri:
SELECT LTRIM ("                     Alexandra") AS Hapus_Spasi


5. RTRIM
Fungsi: Digunakan untuk menghilangkan spasi kosong disebelah kanan string didalam kurung.
Misalkan: Menghilangkan spasi kosong pada data (Alexandra                    )
Queri:
SELECT RTRIM ("Alexandra                    ") AS Hapus_Spasi


6. RIGHT
Fungsi: Mengembalikan nilai string yang berasal dari sebelah kanan string dengan jumlah yang telah ditentukan.
Misalkan: Mengambil karakter sebanyak 7 karakter dari kata "Rizal Samurai" dari sebelah kanan.
Queri:
SELECT RIGHT ("Rizal Samurai",7) AS Ambil_Karakter

 
7. LEFT
Fungsi: Mengembalikan nilai string yang berasal dari sebelah kiri string dengan jumlah yang telah ditentukan.
Misalkan: Mengambil karakter sebanyak 7 karakter dari kata "Rizal Samurai" dari sebelah kiri.
Queri:
SELECT LEFT ("Rizal Samurai",7) AS Ambil_Karakter



8. CHAR
Fungsi: Untuk mengkonversi kode ASCII menjadi karakter.
Misalkan: Mengubah angka 100 menjadi huruf
Queri:
SELECT CHAR (100) AS Huruf

 
9. LENGTH
Fungsi: Mengembalikan nilai integer tentang panjang string x termasuk spasi kosong.
Misalkan: Menghitung karakter dari kata "Rizal Samurai"
Queri:
SELECT LENGTH ("Rizal Samurai") AS Hitung_Karakter


10. REVERSE
Fungsi: Untuk melakukan pembalikan string yang disertakan.
Misalkan: Membalik kata "Alexandra"
Queri:
SELECT REVERSE ("Alexandra") AS Balik_Kata
 
11.SPACE
Fungsi: Memberikan spasi sejumlah yang telah ditetapkan.
Misalkan: Memberikan spasi sebanyak 10 spasi
Queri:
SELECT SPACE (10) AS Spasi

 
12. REPEAT
Fungsi: Untuk membuat replika/perulangan dari string dengan jumlah tertentu.
Misalkan: Membuat replika huruf "Z" sebanyak 20
Queri:
SELECT REPEAT ("Z",20) AS Ulang_Kata



Sorting data
Klausa ORDER BY
digunakan untuk mengurutkan data
  • ASC, digunakan untuk urutan naik yang secara default digunakan (a-z, 0-9)
  • DESC, digunakan untuk mengurutkan data secara menurun (z-a, 9-0)
Contoh perintah ASC:
SELECT * FROM Biodata ORDER BY Nama ASC

 


Contoh perintah DESC:
SELECT * FROM Biodata ORDER BY Nama DESC

 

Kombinasi Klausa ORDER BY

UPPER
Misalkan: Menampilkan Nama Mahasiswa yang namanya diawali huruf "R" beserta No Mahasiswa dan merubah Nama Mahasiswa tersebut menjadi huruf kapital berdasarkan No Mahasiswa
Queri:
SELECT UPPER (Nama) AS Nama_Mahasiswa, NoMhs
FROM Biodata
WHERE Nama like "r%"
ORDER BY NoMhs


 
RIGHT
Misalkan: Mengambil huruf dari field Nama pada tabel Mahasiswa yang dimulai dari kanan sebanyak 5 huruf berdasarkan No Mahasiswa
Queri:
SELECT RIGHT (Nama,5) AS Ambil_Karakter
FROM Biodata
ORDER BY NoMhs



LENGTH
Misalkan: Menampilkan jumlah karakter dari Nama Mahasiswa dan menampilkan hasilnya berdasarkan No Mahasiswa
Queri:
SELECT LENGTH (Nama) AS Jumlah_Karakter, Nama
FROM Biodata
ORDER BY NoMhs


 


Reference: Modul Praktikum Bahasa Basis Data STMIK STIKOM Indonesia

Teknik Pemecahan Model Program Linier Dengan Metode Grafik (Minimasi)

Sebelumnya - Teknik Pemecahan Program Linier Dengan Metode Grafik (Maksimasi)

Contoh Kasus: 
Sebuah Perusahaan Properti memproduksi 2 jenis Meja Belajar, yaitu Meja Belajar Tipe A dan Meja Belajar Tipe B. Dengan Menggunakan 2 bahan dasar yang sama yaitu Kayu Jati dan Cat Pernis. Untuk Memproduksi 1 unit Meja Belajar Tipe A dibutuhkan 8 batang Kayu Jati dan 2 kaleng Cat Pernis. Sedangkan untuk memproduksi  1 unit Meja Belajar Tipe B dibutuhkan 6 batang Kayu Jati dan 1 kaleng Cat Pernis. Untuk satu periode produksi, perusahaan menggunakan paling sedikit 120 batang Kayu Jati dan 24 kaleng Cat Pernis. Biaya produksi untuk Meja Tipe A adalah Rp. 40.000/unit dan untuk Meja Tipe B adalah Rp. 25.000/unit. Untuk Meja Belajar Tipe A perusahaan harus memproduksi paling sedikit 2 buah meja dan untuk  Meja Belajar Tipe B perusahaan harus memproduksi paling sedikit 4 buah meja.
Tentukan banyaknya Meja Belajar Tipe A dan Meja Belajar Tipe B yang harus diproduksi agar biaya produksinya sedikit/minimum!.

a. Variabel Keputusan
     X1  = Banyaknya Meja Belajar Tipe A yang harus diproduksi
     X2 = Banyaknya Meja Belajar Tipe B yang harus diproduksi

b. Fungsi Tujuan
     Z = 40.000X1 + 25.000X2

c. Pembatas
     8X1 + 6X2 ≥ 120
     2X1 +   X2 ≥   24
                   X1 ≥ 2
                   X2 ≥ 4

d. Pembatas Tanda 
      X1 0
      X2

Dengan demikian, formulasi lengkap dari Perusahaan Properti diatas adalah:
Minimumkan : Z = 40.000X1 + 25.000X2
Berdasarkan   : 8X1 + 6X2 ≥ 120
                             2X1 +   X2 ≥   24
                                           X1 ≥ 2
                                           X2 ≥ 4
                                           X1 0
                                           X2 0

    
Grafik:

Uji Coba Titik A, B dan C dengan  Z = 40.000X1 + 25.000X2

A = (12,4)     X2 = 4
                                                                             Z  = 40.000 (12) + 25.000(4)
                       8X1 + 6X2 = 120                            = 480.000 + 100.000
                       8X1 + 6(4) = 120                            = 580.000 
                       8X1 = 120 - 24
                         X1 = 96/8
                         X1 = 12

B = (6,12)      8X1 + 6X2 = 120 |x1|
                        2X1 +   X2 =  24  |x4|
                       
                        8X1 + 6X2 = 120
                        8X1 + 4X2 =   96
                        ____________ _

                                    2X2 = 24
                                      X2 = 12

                         2X1 + X2 = 24
                         2X1 + 12  = 24
                         2X1 = 24 - 12
                           X1 = 12/2
                           X1 = 6 

                         Z  = 40.000 (6) + 25.000(12)
                             = 240.000 + 300.000
                             = 540.000  

C = (2,20)      X1 = 2
                                                                          Z = 40.000(2) + 25.000(20)
                         2X1  + X2 = 24                         = 80.000 + 500.000
                         2(2) + X2 = 24                          = 580.000
                         X2 = 24-4
                         X2 = 20 

Jadi, agar biaya produksi minimum perusahaan sebaiknya memproduksi 6 unit Meja Belajar Tipe A dan 12 unit Meja Belajar Tipe B, dengan biaya produksi sebesar Rp.540.000